Bore up rx-king touring
Siapa yang tak mengenal sang raja jalanan , ya Yamaha rx-king motor mesin 2tak yang membuat gemetar sang rider saat mengendarainya membuat para kalangan rider sejati unjuk gigi dengan motor sang raja ini, masa jaya tahun 80an motor laki-laki rx-king menjadikan motor 2tak ini dijuluki raja jalanan karna keganasan dan membuat adrenalin jantung meningkat saat mengendarainya wuss!!
Seiring jaman banyak komunitas rider di INDONESIA tanah air tercinta kita ini membuat club club motor rx-king tersebut, sudah banyak komunitas club touring rx-king yang berada dinusantara ini, disini kita membahas cara membore-up motor raja ini karna banyak peminat rx-king menjadikan ajang unjuk gigi dijalanan biar ngga kalah sama yang lain hehe atau ngga kalah sam ninja haha
Penggantian rasio yang menjadikan titik fokus awal transmisi satu set dengan racikan lebih rapat untuk melaju di jalanan. Bearing kruk as diganti dengan tipe berbeda dengan tipe c3 maupun tipe c4 gunakan bearing kruk as Hi-speed, walau ahrganya setengah juta bahkan bisa lebih mendongkark agar keseimbangan kruk as tidak goyah dah mudah melintir, juga berakibat pada performa agar lebih mantabb saat kruk as berputar menggerakkan piston, connecting rod dilengserkan dan diganti dengan yang baru , jangan lupa kruk as disetimbangkan secara keseluruhan agar tidak memberikan getaran yang terlalu dahsyat bagi pengendara haha malah encok jadinya saat menaiki sang raja jalanan ini
Terjadinya kebocoran kompresi primer bisa dicegah dengan seal kruk as kanan kiri diganti baru. jangan lupa agar crankcase dipoles dengan autosol biar kinclong haha bisa buat ngaca gan,pada motor 2tak area dinding crankcase memang untuk tempat penampungan bahan bakar,udara,pelumas,dan oli samping yang baik dipilih agar mudah bercampur dengan BB , maka sang oli IDEMITSU menjadi andalan haha, gas gan!!
membran Vforce
Langkah berlanjut pada pergerakan mata bor tuner meraih lubang-lubang pada blok silinder. Lubang exhaust didesain dijadikan tinggi menjadi 25mm mendekati bibir block. Untuk lubang transfer dan bilas tak luput dibesarkan oleh mata bor tuner. Paling extreme adalah modifikasi pada area pemasukan bahan-bakar, di besarkan hingga harus di tambal pada dinding luar blok. WOW!! dibenamkan membran VFORCE seri 4.0 , membran karbon desain dari moto tasinari ini di klaim lebih Galak, dan lebih Bertenaga dibanding seri 3.0 ,dan kalau pelit dalam membelanjakan membran yang hampir 2 juta rupiah ini, maka ya sangat disayangkan hidup tanpa mengetahui nikmatnya mengendarai sang raja jalanan yang sesungguhnya. Dan rumah membran sengaja nggak pakai punyanya rx-king tapi dari sang sepupu Yamaha RXZ. Selain alasan teoritis rumah membran lebih besar = more flow
Karburator standar bawaan sang raja jalanan tentunya dilengserkan, diganti copotan dari Honda NSR 150 SP, atau lebih dikenal dengan karburator keihin pe28mm. Dikawal jet 140 disengaja untuk membuat setingan dari karbu basah saat rpm mencapai puncaknya dan seher atau pistn tidak kekurangan pelumas dan mengakibatkan terjadinya macet pada piston. Wusss!!!!
Kang Amat enginer rxk
Piston dilengserkan dengan oversaiz 1,75 mm lebih besar, clearance hampir 0,20mm. Pada lubang hisap piston dipotong , sekalian dibuat lubang menganga di bawah piston. Adu volume silinder dengan silinder head model sirip belimbing yang dipangkas 0,8 milimeter ditetukan pada perbandingan 11 : 1 dengan bahan-bakar. Penyempurna ledakan masih disulut cdi standard, hanya koil yang didoping dari milik ninja mengakibatkan ledakan makin mantab wusss!!.
Kami masih percaya bahwa knalpot pada mesin 2 tak termasuk hal penting, dan pastinya untuk riset knalpot 2 tak akan jauh-jauh lebih mahal dibandingkan riset 4 tak yang hanya hitungan pipa sederhana. Sedang pada 2 tak ada 5 bagian penting : Header, Difuser, Dwell, Baffle, dan Stinger. Apa nggak mumet?! Pastinya knalpot yang bagus itu semakin tinggi rpm tenaga harus semakin besar. Bangsa besar adalah bangsa yang mau menengok sejarah, begitu kata bung Karno, bapak pendiri bangsa. Sebagai anak bangsa, kita harus mampu menengok sejarah balap Indonesia di era 80an, Yamaha Racing Indonesia pernah mendatangkan knalpot racing buatan Noguchi , Jepang, untuk motor 125cc. Knalpot itu begitu tenarnya di copy di kawasan Tidar surabaya dengan nama 3v3, atau seringkali CMS menyebutnya knalpot King Of Drag. Maka kita buatlah replika knalpot Noguchi, namun dengan pengembangan dan pembaruan desain di Volume perutnya dan silincer. Harus merogoh kocek idr.700,000,- untuk pelepas gas buang ini bukan hal berat bagi mr.B untuk diajak riset. Yang penting kita bertanggung jawab, Gas Pol…!!!
Bengkel RMotor 46 speed
Setelah test road set up, tak afdol rasanya jika kita tidak membawa ke meja dynotesting. Yah… jika standardnya berada di angka 17dk, bayangan kita pencapaian 28dk-30dk sudah cukup untuk dirayakan. Ternyata part-part berkualitas itu bersenyawa lebih dalam dengan ilmu tuning kita yang kebiasaan pake murmerceng, hasil 36,6 horsepower sungguh mengejutkan kita, membuat kita bersujud syukur, apalagi 5 dk tersendiri di dapat dari knalpot replika noguchi dibanding menggunakan knalpot standar bobokan saja. Dibanding sebuah motor Ninja 150cc drag yang biasanya bertenaga 42 dk di 14,000 rpm, pencapaian tenaga sukhoi yang digunakan untuk turing seperti ini tinggal finishing final gir depan belakang supaya mudah berlari mendekati 200 kpj. setelah siap jangan lupa setup dulu ayo gas gan wuss!!! haha