tune up mio 200cc rangka standar
Tune up mio, 200cc. Yap dalam risdet kali ini pastinya selalu sehat tetap semangat dalam hal berimajinasi meriset messin yang akan menjadi ajang hal dalam dunia otomotif hehe, siapa yang tidak mengenal motor kali ini YAMAHA mio , yap motor pabrikan YAMAHA yang memang sangat mudah untuk menjadikan motor ini menjadi bercc besar bahkan mampu ikut dalam ajang dunia balap.
Langsung saja dimulai dari crankcase yang menjadi incaran motor kali ini. Mio motor yang bercc hanya bercc kecil akan diubah yang dari standarnya 113cc menjadi 200cc wahh !!bukan hal yang langka lagi bukan tapi perlu juga diperhatikan dalam kekauratan pengukuran dalam setiap settingan dalam mem bore up mio 200cc ini. Untuk dalam crankcase big end mio ini yang langkah stroke standarnya hanya 57,9mm akan dirubah menjadi 63,9mm. yap dengan menggeser big end ini sudah cukup untuk mendapatakan tenaga dan torsi besar diputaran bawah menengah, yang terpenting adalah tidak usah dengan langkah stroke yang terlalu panjang buat mendapatkan torsi dan tenaga yang benar-benar besar, cukup dengan keakuratan sang tukang bubut dalam hal big end ini dan juga balancing ini sangat mempengaruhi besar dalam torsi dan tenaga dalam mesin.
|
tune up mio 200cc rangka std |
Kita buat mesin besar tapi bisa dipakai harian bukan hanya untuk ajang lintas trek penndek saja lur, yah maklum yang punya sering pergi-pergi naik motor ini hehe, untuk bore up mio 200cc ini perlu adanya penggantian piston pastinya sangat pentinglah untuk mensuplai bahan bakar yang akan masuk keruang bakar.
Dengan melengserkan piston dari bawaan pabrik , diganti dengan piston berdiameter 63,5mm punyanya tiger juga harus dengan linernya yalur hehe, dihitung menggunakan rumus 3,14 x d x d x ls : 4 , ketemulah dengan hasil 202cc dibulatkan menjadi 200cc ini lur.
D=diameter piston , ls= langkah stroke
Dengan hasil sekian kita perlu juga mengatur kompresi agar tidak terlalu besar yanag memyebabkan umur mesin menjadi lebih pendek lur, karna kompresi yang terlalu berlebihan tidak baik untuk harian kecuali sekali pakai trek lurus lah hehe. Maupun terlalu rendah juga tidak baik yang menyebabkan malah motor gada larinya , hmm susah , perhitungan kompresi yang akurat dilakukan oleh sang ahli mekanik dari bengkel kami ini sendiri ROSSY MOTOR hehe, angka dipatok pada kompresi 10,5:1 yap tidk usah terlalu tinggi karna bila ada pertamax plus selalu sih tidak apa-apa , kan juga terlalu tinggi usia komponen pad mesin menurun.
|
bongkar kruk as |
Dengan bagian kop klep diganti milik Toyota carry dengan in 34mm dan ex 28,5mm dengan back cut klep pastinya, dan penyesuaian batang klep saat akan dimasukkan ke cylinder kop milik mio ini. Juga prting polish pada lubang in ex dan dataran klep sangat diperlukan agar asupan bahan bakar saat masuk melalui lubang in sangat deras dan lega. Dengan mempengaruhi rpm saat diputaran tinggi hingga 9,000pm.
Untuk durasi kem atau klep dari tune up mio ini in dan ex dibentang hingga 287°. Dengan klep in membuka saat 42° sebelum TMA dan menutup saat setelah TMB di 65°. Dengan durasi ex nya membuka di angka 65° sebelum TMB dan menutup di angka 42° setelah TMA. Dengang lift yang tinggi dibikin membuka pada angka 9,2mm, wauwww matab lur. Supaya klep nggak mentok piston overlap-nya dibuat dengan tidak terlalu tinggi dengan merancang LSA 107° tutur sang mekanik “Ahmad” dari bengkel ROSSY MOTOR ini yang berada di jl.lawu Karanganyar-Matesih km1.
|
mekanik ROSSY MOTOR |
Percampuran udara dan bahan bakar pun disuplain karburator PE 28mm dengan settingan mekanik dari sang bengkel ROSSY MOTOR ini, untuk mengoptimalkan tenaga dari puteran mesin yang dimuntahkan lebih maksimal pir cvtnya bisa mengandalkan keluaran TDR racing yang 1,000rpm, dengan pir kampas sentrifugal 1,000rpm, roller diadopsi dari Kawahara dengan persilangan roller 7gram dan 8gram
|
mio 200cc Rossy Motor |
Dengan perbandingan gigi ratio yang dari standarnya 13/42 mata dibikin lebih berat, yakni 14/41 mata yang membuat power dan torsi yang meningkat drastic saat digeber , juga mengandalkan nafas yang terus mengisi dan menghasilkan top speed lebih kencang lur hehe.
Untuk gas buang knalpot bisa menggunakan andy speed yang terpenting didesain ulang lubang buang knalpot dengan saat stasioner mesin suara slow saat digeber jangan Tanya lagi haha langsung terbuang semua tanpa ada penyumbat hehe, untuk desain pipa leher yang tidak perlun terlalu besar tapi akhirnya dari muffler yang dibuat melebar lur.
Saatnya tes dijalan jangan lupa baca doa lur, putaran mesin saat digeber yang wauww hingga tembus 145kpj saat hanya puteran kebawah menengah wauwww manta blur gassslur, belum atasnya itu bisa tembus hingga 170kpj itu.
Tetap Sehat, Selalu Semangat dalam berkarya
ROSSY MOTOR
JL.Lawu km1, Karanganyar-Solo-Jawa Tengah