Salam hangat otomotif Indonesia 201m, dalam kali ini bengkel rossy motor atau RMotor46 speed didatangi rekan kita yang ingin mengupgrade motor kesayangannya yaitu satria fu, yah motor pabrikan Suzuki yang pada dasarnya sudah kencang ini lagi-lagi sang pemilik masih kurang puas dengan mesin standar pabrikannya. Yah namanya juga mesin standar haha ,
Disini selalu diawali dengan bismillah dan kopi hitam panas dengan sebatang rokok haha sakududtan lur.. haha. Diawali dengan bak tengah atau crankcase dengan menggeser big end ke atas, atau juga stroke up. Dari standar fu 30mm dilengserkan dengan big end stang Yamaha RX-King yang punya diameter 28mm. Dengan titik pusat lebih kecil dan menepi, berbanding dengan daun kruk as besar menurut teori sang mekanik hal ini mempunyai pengaruh torsi dengan daya lebih besar, Langkah naik turun piston dari tma ke tmb diperpanjang 55mm. Panjang stang FU 102,5mm sedangkan rx-king 100mm, selisih 2mm masih sangat aman untuk dipakai. Karena perbandingan ROD to stroke ratio masih diangka 1,8:1, artinya kita akan sedikit kehilangan di rpm tinggi, namun torsi yang lebih pada putaran bawah dan menengah.
std fu
Langkah selanjutnya adalah dengan blok cylinder dibuka ya apalagi kalau bukan dengan bore up!!! Jangan tanggung saat bore up tapi jangan kelewatan haha, piston dari LHK Thailand dimasukkan ke dalam boring silinder blok satria fu, dengan diameter yang membengkak 10mm dari standar satria fu. Saat dikalkulasikan kapasitas mesin membengkak hingga 225cc wauww. Dengan torque 23n.m, paling tidak tenaga yang dihasilkan 32 dk , dengan piston yang ringan dan tidak terlalu njenong haha jadi dari luar tampak standar.
cylinder head fu
Kop atau cylinder head langsung dirubah settingan katupnya menjadi 27/23, Bahan dipilih dari katup Bajaj Pulsar 220cc. Dengan batang stem 4,5mm, membuat aliran udara dan bb dari lubang bporting lebih luass. Dan pir klep pun dipilih punyanya FXR made in japan yang cepat sat mengembalikan posisi klep pada kedudukannya.
Lubang porting pun dari sang mekanik dibuat 31mm biar bb masuk lega haha, dengan manifold milik koso , dan bowl area dibuat 90% diameter klep. Jangan lupa untuk back cut! Alias potong belakang klep.
wrx exhaust
Noken as pun disetting ulang dengan penambahan las dan setting paparas ullang, disetting pada bukaan 50-27 untuk klep intake. Sedangkan durasi saat buang atau exhaust sengaja dibuat lebih besar daripada intakenya, dengan durasi phase 52-29. Pada saat proses Overlaping diukur klep intake terangkat setinggi 2,7mm, sedangkan overlapping exhaust 2,9mm. Puncak lift exos yang dengan lift lebih tinggi-lift ex 8,4mm, sedangakan lift in 8,1mm. Terinpirasi pada saat riset buang ninja dengan superkipnya haha diciptakan di 4 tak ini. Dengan pipa buang didukung oleh knalpot WRX stainless dengan suara yang plong dan agak sedikit bass lebih tahan panas juga pada mesin bore up.
Kompresi yang ditekan pada angka 12:1, supaya tetap bisa diasupi pertamax pun lahap. Campuran bahan bakar dan udara pun didukung dengan karburator PWK berventuri 35mm. dan jarum gas kita ambil milik pj 34 untuk menstabilkan sinyal karburator. Menanggapi sinyal pasokan dari karburator yang berlimpah CDI Rextor Prodrag pun menjadikan bahan bakar terbakar saat 39 derajat TMA.
FU 8 detik 32dk
Tidak jauh berbeda dari FU 32dk, Cuma tambahan exstra pada 4dk ini yang menghasilkan mekanik tenaga yang lebih besar. Saat tes pada trek lurus ketemu waktu yang menakjubkan diluardugaan 8 detik , dengan waktu tersebut yang padahal fokus putaran buang lift tinggi haha maklum hanya buat harian penting saat diajak start lainnya beranilah haha.
0 komentar:
Post a Comment